Repost 31 Agustus 2017
Tiga puluh agustus 2017, selamat ulang tahun. Setelah
semalam gagal memberikan sesuatu, pagi ini R datang. Datang dengan sebuah
kemesraan yang sudah lama tidak aku rasakan. Ia datang, minta di peluk dan
dicium. Ya seharian kita bersama dirumah, tidur-tiduran dikamar. Bahkan kali
ini ia tidur hanya memakai CD padahal sebelumnya susah sekali. Tergoda? ah
jujur hati ini berat sekali untuk tergoda, ada rasa takut menyelimuti. Akhirnya
kita pelukan sambil sesekali ia menciumku juga. Tapi di hati kecil ini, aku tak
bisa memiliki hatinya lagi. Meski ia menggoda juga, hampirsaja terjadi. meski
Akhirnya aku hanya menghisapnya dan cairan precum dia pun keluar lumayan
banyak. Lama sekali berpikir, dan mungkin R juga lama untuk berpikir.
Aku jilatin ia diam saja bahkan sesekali ia memintaku untuk
merangsangnya di sekitar telinga agar ia geli, aku jilatin bagian sensitifnya
ia pun dia, mendesah. lalu aku tutup lagi... aku takut larut. Namun ia tetap
pada posisinya, bahkan dengan posisi yang pas sekali dia ngangkang... masih
juga hati ini berpikir dan takut. Namun setelah mencoba akhirnya aku mencoba
memasuki tubuhnya, digesek2 namun hingga kesitu stop, mungkin dia pun akhirnya
sadar, dan aku pun sebenarnya yang sadar dari awal akan sebuah ketakutan itu
akhirnya mengurungkannya. Akhirnya kita mandi bersama dan aku keluar setelah
dia jepit di kamar mandi. dan dia mencoba menjepitku juga namun akhirnya tidak
sampai keluar.
R, entah aku harus terima kasih atau enggak tapi akupun
belajar untuk tidak marah, dan akupun belajar untuk kembali ke fitrahku sebagai
lelaki normal. aku gak mau larut dalam perasaan ini yang menyakitkan. Singkat
cerita hari ini aku dan dia hanya di rumah saja menikmati kebersamaan, agenda
untuk ketemu temanpun akhirnya batal setelah melihat jalanan yang macet.
R pun memohon ijin untuk bekerja kembali di kantor lamanya,
karena ia memiliki tujuan juga agar bisa membayar hutang-hutang dan tahun depan
umroh bersama atas biayanya dia, kalaupun ada kekurangan paling aku nambah
dikit. Dia mengajakku untuk sama sama taubat disana, ah sungguh indah kata-kata
itu dan aku terbuai dibuatnya. aku hanya bisa mendukung niat baiknya, namun aku
tahu siapa dia yang kadang semua bisa berubah, Seperti saat sekarang berubah,
apalagi ia punya seorang istri yang tentu lebih di cintainya tentu ia akan
lebih mengistimewakannya, dan bisa jadi tujuan umroh yang semula denganku bisa
jadi langsung berubah dengannya. Ah sudahlah. Semoga kalaupun ini benar pada
saatnya nanti aku ingatkan dia, karena janji bekerja yang tadinya cuma 6
bulanpun kini naik menjadi setahun selebihnya usaha bersama. Tapi dalam
prakteknya bisa jadi nanti dari setahun naik lagi jadi bertahun-tahun apalagi
kebutuhan bersama istrinya tentu akan lebih banyak dan pengin ganti mobil ini
itu. Apakah kata-kata dia bisa di pegang? dan haruskah aku menuntutnya? ah aku
sangat tidak berani untuk ini. Tapi andai saja ini terjadi aku sangat
bersyukur........ namun secepat itu kadang kamu berubah. sudahlah kita lihat
nanti.
Sore ini di hari ulangtahunmu ini kamupesan dominos dan
dimakan bersama, hingga saat makan malam setelah isya barulah ia pulang
kerumah. Terima kasih. Di hari bahagia ini juga istrinya mengabarkan telah
hamil dan ke bidan keesokan harinya. Semoga kamu bahagia dan tetap istiqomah
dan semoga apa yang kamu rencanakan akan tercapai, terutama umroh, karena kamu
banyak kebutuhan nantinya akankah KAMU TIDAK BERUBAH? wallahu a'lam
TErima kasih yang sudah membaca dan memberi support, hidup
ini harus dijalani...
No comments:
Post a Comment