Friday, June 8, 2018

EPISODE LUKA


Repost 28 Agustus 2017
 
Dear reader........... balik lagi untuk curhat ya...

Hari hari terus aku lalui, kali ini tentu saja masih cerita antara aku dan dia. Kita masih berhubungan selayaknya sebagai sahabat namun tidak untuk sebagai pacar.  Hubungan yang sebenarnya hingga saat ini masih sulit untuk aku terima karena kebersamaan selama ini dengannya tentu tak semudah itu untuk langsung di lupakan. Hubungan Emosional antara aku dengannya yang sudah berjalan lama, hubungan emosional yang tidak hanya sekedar cinta namun juga saling menyayangi.

Hijrahnya dia tentu sangat berpengaruh terhadap psikologi diriku. Meski kita masih sering ketemu dan sering berdiskusi mengenai berbagai hal, namun diri ini ada yang kurang, diri ini merasa hampa dan kadang cukup emosional ketika sudah tak ada lagi saling berpelukan mesra atau berciuman meski tidak harus ML. Ya aku memang harus memahami ini, karena perubahannya memang cukup drastis, walau yang aku tidak bisa terima adalah 3 hari menjelang dia Meritpun kita masih ML , namun kemudian hilang. Walau dia tetap meyakinkanku kalau dia masih sayang terhadapku walau kadar sayang sekarang ini adalah berbeda dengan yang dulu itu kata dia, kadar sayang sekarang ini adalah kadar sayang untuk ketaatan. Ya sudah akupun tidak bisa memaksanya. Walau jujur dari lubuk hati terdalam aku sangat ingin untuk diperlakukan sama seperti dulu. Namun itu mustahil.
Hari jumat kemarin, 25 Agustus dia nginap di rumah dan istrinya tidur dirumah orang tuanya. Sejujurnya aku berharap ia bisa kembali seperti dulu dengan mesra namun itu memang tidak terjadi, walau sebelumnya ketika kita bertengkar dia sudah berjanji untuk ini dan itu. Kita tidur seranjang, peluk sekedarnya dan tentu saja ada hal-hal yang tak bisa aku ceritakan, namun yang pasti akhirnya dia tidak mau disentuh walau hanya sekedar memegannya. Ya aku emosi, aku marah karena hari sebelumnya ia pun membolehkan aku untuk itu. Sesuatu yang aku bayangkan memang tidak terjadi, jujur......... ketika seharian aku bersamanya aku takuuut sekali untuk datangnya malam. Betul ini seperti di film-film namun aku betul-betul takut kalau malam tiba kala itu, takut apa yang aku harapkan tidak tercapai.  Dan ketakutanku itupun terbukti. Malam itu dia tidur lengkap dengan sarung. Padahal ketika sebelumnya di bahas pas di depan rumah ia berjanji untuk tidur gak pakai sarung namun, tapi ya janji itu hanya omong kosong belaka. Ah apakah aku seks saja yang dipikir? Jujur bukan itu namun seks memang perlu, namun seolah terlecehkan kalau aku harus berharap terus terhadapnya.

Malam itu, adalah episode kita bertengkar hebat, bertengkar terhebat selama 8 tahun kebersaman, ya ada 3 kali sesi kita bertengkar mempertahankan pendapat masing-masing. Sulit di percaya namun ini memang terjadi. Aku di tonjok, aku dipukul demikian pula sebaliknya aku juga nonjok, aku mukul dan terhebat adalah ada beberapa luka di bagian tubuhku karenanya. sakit? ya kali ini tidak hanya sekedar sakit di hati namun juga sakit secara fisik. untuk dipukul atau di cubit olehnya hingga tubuhku memar itu adalah hal yang sudah biasa bagiku, namun kali ini lukanya bukan sekedar memar namun luka berdarah. Dulu ketika marah aku sering di cubit namun tak mengapa itu hanya memar saja dan aku juga sering fotoin sebagai kenang kenangan namun kali ini memarnya beda. Dia mengancamnya dengan menyebut nama Allah, dia mengancamku agar Allah menurunkan azabnya/peringatan baik secara kasar maupun halus terhadapku. Deg ... hati ini kaget... ya aku takut akan hal itu............

Reader........., hati ini takut tentu saja di gituin aku hanya bisa berdoa agar kejadian itu tidak terjadi, dan aku menyesali andai dia dulu tidak pernah nginap di tempatku, andai saja dulu dia tidak pernah datang padaku tentu saja itu gak akan terjadi. Kadang ini gak adil.....sangat tidak adil ketika dia berbuat seperti itu. ya aku hanya bisa bersedih kan hal itu. Apakah episode malam itu berakhir? ternyata belum berakhir. Pasca berantem kita saling berpelukan meminta maaf dan menyesali apa yang terjadi.... akhirnya malam itu kita tidur jam  2 pagi, karena jam 4 harus bangun..........,
Kemudian jam 4.20 dari alarm hp aku terbangun dan membangunkannya, pagi itu kita ada aktivitas bersama, selama dalam perjalanan di mobil kita saling diam hingga pulangnyapun masih saling diam, entah apa yang ada dalam benak masing-masing. Sampai rumah dia langsung ke kamar sementara aku di kamar depan sambil liat tv, gak betah kali ini aku pindah kamar namun tidak dikamar yang sama. Akhirnya dia memanggilku untuk menyelesaikan permasalahan. Siang itu kita bicara.... ya sebuah akhir yang aku sendiri entah harus bagaimana. Aku sadar ini tidak baik, namun biarlah kali ini aku harus mengalah. biarlah ini menjadi bagian dari hidupku, biarlah dia dengan jalannya. Biarlah aku harus jalanin dan semoga aku diberikan jalan yang lurus.

Hubunganku sama dia kali ini memasuki babak baru, aku biarkan aku berusaha untuk tidak emosi walau kadang masih kesal juga namun mencoba untuk lebih baik. bahkan kalau dia mengirim WA ketika di rumah itupun hanya sekedarnya saja kadang tidak berlanjut. Ya harus paham diriku mungkin dia takut sama istrinya sehingga ngirim WA hanya seperlunya, mungkin kalau dirumah sebagai pengantin baru dia berduaan terus dengan istrinya sehingga takut ketauan. Ya kali ini aku harus memahaminya. Bagaimanapun aku bukan siapa-siapa dibanding dengan L istrinya. Kebersaman selama delapan tahun ini lambat laun juga akan hilang, aku gak perlu nuntut apa-apa. Biar dia bahagia dengan dirinya.....

Kalau dia bilang sangat menyanyangiku ya itu makasih banget namun aku butuh tidak sekedar sayang dalam ucapan saja, R... andai kau tahu hatiku tentu kau akan memperlakukan aku lebih dari itu namun 'hijrah'mu aku hargai...Entah aku harus senang atau bersedih dengan keadaanku seperti ini, namun semoga aku tidak terpuruk akan keadaan ini dan bisa segera move on.
Buat yang tidak sepaham tolong gak usah komentar yaa.... terima kasih.

No comments:

Post a Comment

31 Juli 2018 Tentangmu

Halo guys, apa kabar kembali menulis agenda elektronik ini ya. Bagi yang baru baca sebelum ada blog ini juga sudah ada blog di www.rasyayusu...