Friday, June 8, 2018

Aku dan Hijrahmu


Repost 21 Agustus 2017
Selamat malam semua, sebelum tulisan ini ada tulisan tentang Curhat aku dan Dia (Silahkan di Baca). Nah menyambung tulisan terdahulu, ya Akhirnya setelah perdebatan , Sepuluh hari pasca dia Merit, akhirnya setelah aku marah=marah terjadilah kita 'ML' sesuatu yang kayak dipaksakan namun terjadi. Disisi lain hati ini menjerit, kenapa ini terjadi dan disisi lain dia mempersalahkanku karena telah menyeret ke lembah dosa lagi. Oh My GOD!! sedih, bukan sesuatu yang enak. karena yang aku harapkan adalah sesuatu terjadi seperti sebelumnya yang sudah-sudah dulu dengan perasaan cintanya yang menggelora namun kali ini salah, semua berubah. Ya kita ML tapi entah dengan perasaan apa. Hampa...

Keributan demi keributan sering terjadi apalagi aku gak tahu permasalahan yang terjadi, ya entah hari keberapa akhirnya aku tahu dia cerita setelah aku marah-marah lagi karena ada beberapa yang gak sepaham. Ia cerita kalau sampai saat itu dia belum berhasil memperawani istrinya. Terlepas dari malam pertama yang istrinya ketakutan hingga akhirnya dia gak tega menjamahnya, dan malam-malam berikutnya hingga dia blm berhasil menusukkanya.

Deg, kali ini aku sangat sedih ada perasaan bersalah disitu. Seolah aku di persalahkan, tapi aku mempersalahkan balik kenapa pas malam pertama tidak dipaksa saja istrinya ketika dia sedang on maksimal. Namun yang ada aku sedih, merasa bersalah tentu saja. Aku kasihan. Gak etis dong aku menuntut perasaanku saja. Akhirnya karena aku sayang dia aku kasih tips-tipsnya untuknya dan selama dua minggu aku tidak mengganggunya. Aku pikir dia sudah berhasil namun ternyata istrinya masih kesakitan yang menyebabkan dia ilfil dan gak melanjutkan penetrasi.

R sayang, maafkan aku. Oh ya di beberapa minggu sebelumnya dia membolehkan aku untuk mencium dan memelukna, namun ternyata di dua minggu itu aku gak dapetin itu walau kita sering bertemu. Akhirnya aku berterus terang yang berakhir dengan keributan besar. apalagi kalau gak di hubung2kan dengan agama. Ya sedih aku memang belum bisa hijrah seperti dia namun akupun tak bisa memaksanya. Sedih.

Entahlah saat ini jika hatimu pun tidak, fisikmu pun tidak lantas apa? kau seperti dekat dimata namun jauh dihati. Jika itu jalanhijrahmu, biarkan aku saat ini akupun ingin nyaman seperti ini. Aku sadar aku banyak dosa dan ingin sekali hijrah. Tapi hati ini seperti batu. Entahlah. R maafkan aku, semoga kau bahagia dengan istrimu. jika ini gak bisa lagi, biar luka ini aku bawa sendiri. semoga aku lebih baik lagi.

Semoga kau bisa membawaku hijrah. Aku yang selalu menyayangimu dengan keadaanmu apapun itu.
Bagi pembaca yang gak sepaham, maaf gak usah komentar ya.

No comments:

Post a Comment

31 Juli 2018 Tentangmu

Halo guys, apa kabar kembali menulis agenda elektronik ini ya. Bagi yang baru baca sebelum ada blog ini juga sudah ada blog di www.rasyayusu...