Saturday, June 9, 2018

SEPERTI ITULAH KAMU

Nah kali ini normal saja nih ceritanya terjadi, kalau kemarin kan mereview cerita yang sudah pernah di buat di blog lainnya.

Seperti cerita cerita sebelumnya kali ini akupun di buat bingung sendiri. Ya bingung antara iya dan tidak itu. kali ini kejadian pun terulang lagi. Tepat malam ke 20 bulan puasa ini, kejadian itupun terulang. Ya kejadian antara aku dan dia. Siapa yang harus di persalahkan? aku? atau dia. Entahlah. Yang jelas aku sudah berusaha untuk menghindarinya namun ujung ujungnya aku kegoda juga. Karena aku tahu pasti ujungnya akan menyakitkan adanya. Yah malam itu, seperti biasa tidur bareng, dia memakai CD gw juga tanpa celana pendek. Dia goda goda, aku awalnya tak tergoda hingga akhirnya kejadian pun berulang.

You know.? enak? nah enaknya hanya sesaat sisanya menyakitkan, after kejadian saling membersihkan diri, saling diam. Ya sudah diam gpp toh udah biasa, tidur dan bangun saat sahur. Namun esoknya lebih parah, ia diam saja. hingga puncaknya sorenya jelang buka aku menanyakan kok diam saja gak seperti biasanya? akhirnya dia jelasin, dia jijik dengan diri sendiri karena tadi malam berbuat melampaui batas. Ya aku sih paham saja, tapi ujung ujungnya itu lho orang aku nanya apa di jawabnya panjang lebar banget. kan bete.......ujung2nya ribut.........ribut....

ya seperti yang sudah sudah ribut dah, tambah lagi pasword hp dia ganti gak bilang2 walo akhirnya ngasih tahu....sakit hati ini sih kalau sudah seperti ini...
Entah sampai kapan aku seperti ini dan dia juga seperti itu...

ah sudahlah pembaca, aku cuma mau menuliskan ini.........semoga dia tidak berubah.

Antara Iya dan Tidak, antara ada dan tiada, antara aku dan kau


Repost 29 Mei 2018
Hehe judulnya aneh ya, ya emang aneh sih. Tak lupa aku ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang melaksanakanya.

Jadi gini, antara aku dan dia... selama ini mengalami hubungan naik turun gak jelas walau masih bersama sama. Bingung di gw nya kan. Iya bingung banget deh.... secara dia itu orangnya kadang kalau lagi nafsu menggebu2 ya suka apa aja di lakuin tanpa sepengetahuanku, baik ketika aku lagi tidur sama dia di kerjain sampai aku memang gak berasa apa apa namun dia bisa sampai muncrat.. hadeh.........., ya gw sendiri jujur sudah merasa dingin sih untuk ngelakuin beginian dengan dia. Dingin dalam artian ah enaknya hanya sebentar nanti ujung2nya dia juga yang nyalah nyalahin gw....... sebel kan? padahal dia akhir2 ini goda godain gw mulu lho..... jadi ya gitu deh....

Terakhir kemarin di malam ke 8 bulan puasa ini, akhirnya dia juga kembali terjadi penetrasi yang akhirnya dia pun harus muncrat, setelah sebelumnya dalam 3 malam berturut2 aku menolaknya ketika dia sudah goda goda dan gesek-gesek aku selalu sudahi untuk tidak sampai dia keluar, namun di malam ketiga ini aku biarin aja sampai dia keluar. hmm...... ujungnya udah pasti dong.....dia akhirnya nyesel dan marah2 kok aku gak nolak katanya... Menurut kalian yang kayak gini enak gak? kagak lah bagi gw... secara gw juga gak sampai muncrat hanya dia doang yang mengotori badanku dengan sperma dia... tapi ya maksud hati aku sih biar dia puas aku ikhlas aja tapi ujung ujungnya bisa di tebak lah dia gimana. Pada akhirnya esok harinya dia pindah tidur.......hmm bagus sih.. gak ngaruh juga dia tidur di sebelah, aku tidur di kamar satunya. Dia bilang mau angkuh lah mau sombonglah padaku....lah itu lo yang goda goda kenapa gw yang jadi sasaran. Dih ada rasa kesal tp aku pendam saja.

oh ya dari cerita sebelumnya aku pernah cerita kan kalau dia habis maried dan kemarin di tgl 7 Mei anaknya sudah lahir. Selamat ya......, semoga jadi anak yang sholehah. Dan sehabis lebaran nanti dia akan ngontrak lagi bareng istrinya , artinya ya sudah kita pisah ranjang lagi hehe.. ah gpp sih. Sementara memang itu istrinya ada di rumah orang tuanya di kota B, dan istrinya juga kan orangnya rada rada gimana gitu, suka ngirian kalau 'my BF membeli sesuatu maka istrinya harus di beliin juga.... well gpp juga dunia kan udah berubah... kalau dulu my BF suka beli bareng aku kalau sekarang kan beda, takut bininya marah2 pasti belinya berdua hehe......good job lah. gw gak boleh iri. cuma kalau udah kebangeten aku biasanya meledak juga sih....

kemarin doi cari kontrakan gak jauh dari rumah gak seperti dulu mmebutuhkan waktu 20-30 menit untuk sampai kontrakannya. Saat ini pun doi lagi di mertuanya tuh bersama istrinya krn kmrn katanya istrinya panas jadi gak kesini. yo weslah ini memang udah gak kayak dulu... kalau ngeWA lamaa baru jawab atau pertanyaan apa tar jawabnya lama... klo dibilang gak buka WA sih aku gak yakin juga..... atau takut sama bininya kali ya... hm kalau sampai takut mah itu bininya harus di bina ya haha.
Tahu kan perasaanku kayak gimana:, antara ia dan tidak antara ada dan tiada antara aku dan dia.....sudahlah nikmati saja.

Sudah ya gak bisa cerita cuma lagi ngelantur juga tapi ini cerita apa adanya. yang gak sepaham gak usah protes dan gak usah komen yang ada juga aku blok hehe. klo yang sepaham silahkan komen.

LUKA KEDUA


Repost Januari 2018
Akhir tahun ini tepatnya tanggal 27 Desember , R nginep karena istrinya ke kerumah orangtuanya. Meski sempat mesra dalam perlakuannya namun kadang-kadang berubah. Kadang baik tak jarang pula kasar. Hal mendasar yang sangat dirasakan adalah ia berubah dalam hal sepele seperti yang sebelumnya tidak ia lakukan namun sekarang ini care sekali untuk melakukannya terhadap keluarga barunya. Cemburukah aku? ya betul aku tidak berhak cemburu namun ketika ia bersamaku itu sulit sekali terjadi. Hal hal kecil yang kadang menyulut emosi. Kadang aku ingin diperlakukan sama.

Kali ini kejadianya adalah masalah hp. Ya Hp. mungkin sepele namun pada awalnya sebenarnya adalah karena hpku ingin ganti namun nunggu duit terkumpul sementara Ia berjanji padaku akan beli bareng namun tiba2 malam itu tatkala dia bilang akan kembali kerumah ketika dia mau pulang namun gak jadi, sampai aku susul. Namun ternyata dia habis beli hp untuk nyonyanya. oh alangkah marahnya aku karena itulah alasan dia gak balik lagi namun diam2 beli hp sementara dia janji akan beli bareng-bareng. Hingga kinipun gak ada tuh hp gw ganti..

malam itu ketika dia nginap lagi-lagi terjadi keributan. apalagi kalau bukan karena dia yang tiba2 gak mau di sentuh, ah kadang ini sangat tidak adil karena kadang2 ketika nafsunya besar aku tak sanggup menolaknya namun ketika ia sedang sadar, disentuhpun marah. Malam itu akhirnya pun terjadi bak bik buk. saling terluka........ah sudahlah aku hanya bisa mengenangnya..........

Meski kalau di pikir2 hape nyonyanya juga belum perlu diganti2 amat, tapi ya itulah kalau sudah berubah mau apalagi...... padahal gak perlu semahal itu dan bisa di bagi dua kan? ah sudahlan........
R......meski demikian, kita tetap kembali bersama.......walau ada sakit dan duka disana.........,

Kenikmatan Yang Menyakitkan


 Repost 8 September
Selamat pagi….
Dear pembaca setia blogku… maaf kalau akhir akhir ini aku kebanyakan curhat, melepaskan segala apa yang menjadi uneg-uneg di hati sanubari agar setidaknya terlepas dari beban ini walau hanya sementara dan kemudian teringat lagi.

Kemarin, 7 September seperti biasa aku bertemu dengan R, ya pertemuan yang tadinya aku hindari sih…. Kebetulan aku keluar rumah lebih awal dan dia datang membawa bubur ayam yang akhirnya harus basi karena disuruh ditaruh di kulkas namun Cuma di taruh diatas kulkas. Akhirnya mubazir dan gak kemakan. Kita ketemu di sebuah masjid untuk sholat duhur bersama, untuk kemudian ngobrol di sebuah kantin dekat masjid, ia cerita kalau istrinya yang sedang hamil muda pulang kerumah orang tuanya karena mual mual dan dia tidak ikut. Singkat cerita dia bilang bagaimana kalau nginap lagi apakah aku akan marah-marah lagi seperti sebelumnya atau enggak. Jawaban kali ini dariku adalah gak usah nginap karena akupun takut tiba-tiba emosi dan ujung-ujungnya ribut juga dengannya, namun agaknya ia tidak senang dengan itu karena mungkin yang diharapkan dia aku membolehkannya dan aku bisa meyakinkan dia untuk tidak emosi, namun setelah di pertimbangkan alangkah lebih baiknya kalau dia memang tidak menginap.

Bukan apa, diri ini masih sulit untuk melupakan masa-masa bersama takut emosi karena sebelumnya dia pun membolehkan untuk memeluk dan menciumnya. Ah lagi-lagi aku takut, karena dia memang sudah hijrah. Hingga akhirnya nginap terakhir sebelum ini menjadi puncak kemarahan karena apa yang dia bilang tidak terbukti.
Sekitar jam setengah 10 malam aku sampai rumah dan mengecek bubur darinya yang memang sudah tidak layak makan. Aku Capture dan ucapan terima kasih dan ijin untuk tidak memakannya karena sudah tak layak makan via whatsapp

Jam 22.36 ia membalasnya dan bilang dalam perjalanan ke rumah dia ‘sendirian’ karena setelah sebelumnya istrinya pulang ke rumah orang tuanya sorenya dia ngabari kalau engkong istrinya meninggal dan dia menyusulnya, aku pikir pulang bareng istrinya juga ternyata tidak. Dia bilang mau tidur sendiri dirumah dan mengabarkan akan ada interview esoknya. Akhirnya aku coba balas untuk mengingatkan tentang cita-cita dia kalau bekerja dan aku tawarkan kalau mau pulang ke rumah ini silahkan aja, ada dua kamar yang bisa dia pilih walau gak tidur bersama, untuk menghindari aku emosi. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumah ini dan mengabarkan via WA kalau dia memilih kamar depan, namun berhubung saya jg tidur di kamar depan dan poisisi sudah ngantuk akhirnya aku bilang bangunkan aku untuk pindah ke belakang kalau dia sudah sampai, tak lupa aku memohon ijin dia kalau aku tidur pakai CD kalau itu aurat aku mohon agar dia datang menutup matanya.

Aku tidur dan dia datang, membuka pintu setelah dia mandi, aku bergegas bangun karena takut mengganggunya, namun ia tahan, dia bilang sudah tidur dikamar depan saja bareng dia. Karena ngantuk aku biarin saja dia tidur di sampingku sambil tiba-tiba memelukku, ya aku kaget juga sekaligus takut, takut aku jadi baper. Dia memelukku dengan hanya memakai CD sementara aku pakai tshirt dan cd, sambil sesekali dia menciumku dan merabaku. Lama hati ini terdiam dan tidak membalasnya. Ada perasaan takut. Namun akhirnya saling berpelukan dan berciuman sambil sesekali saling meraba. Lama sekali antara lelah pengin tidur namun gak bisa tidur, antara pengin tidur namun takut untuk melepaskan kesempatan seperti ini. Akhirnya sebuah kejadian terjadilah antara kita berdua. Senang? Ya aku berharap aku senang dan dia pun senang, namun seperti yang sudah-sudah akhirnya dia blg kenapa terjadi lagi. Sebuah penyesalan yang ada dibelakang. dan kenapa itu terucap? tidak kah kau merasakan apa yang aku rasakan. Ah andai seperti yang kamu bilang kalau aku ada diposisimu, akupun ingin sekali bertukar posisi agar kamu tau apa yang aku rasakan. Agar aku juga bisa merasakan apa yang kamu rasa.
Sebuah penyesalan dari diriku juga kenapa mesti terjadi kalau akhirnya menyakiti. Sebuah kenikmatan yang menyakitkan. Skip kita tidur dan dibangunkan oleh alarm untuk sholat subuh, akhirnya aku bangun dan mandi sementara ia msh tertidur aku sudah mencoba membangunkan namun tak terbangun. Akhirnya jam 6 pagi baru ia terbangun dan langsung mandi. Dan tentu saja seperti biasa ia menyesali kejadian semalam, jujur aku pura-pura untuk tidak mendengarnya karena capek dan capek begini terus, tidakkah ia merasakan nikmat juga? Aku biarkan dia ngomong dan aku diam saja tanpa sepatah kata. Tanpa minta dibuatkan Teh dia akhirnya berpamitan untuk pergi interview, setelah sebelumnya aku tanya hari ini jemput nyonye apa gak, ya sebutan untuk istrinya adalah nyonye meski di hpnya dengan sebutan pakai Bahasa arab juga. Sebelum mandi dia menerima telepon dari istrinya dan ada ketawa juga disana. Namun pagi ini dan entah sudah berapa lama ia tidak ada senyum sama sekali, Sudah tidak ada becanda seperti dulu lagi, wajahnya cemberut dan tidak ceria sesuatu yang udah lama tidak aku temui kalau bersamaku, namun akan becanda-becanda kalau bersama L istrinya. Aku beberapa kali melihatnya. Ngiri? Ya jujur iri kenapa ia tidak memperlakukan aku seperti itu juga, Ia memang pandai membuat senang hati istrinya dan  ya sadar itu memang tidak bisa di perbandingkan, perbandingan antara aku dan L. Betul sekali itu beda,  namun kalau aku hanya sebagai ganjalan saja dan tidak membuatnya ceria, rasanya hati ini cukup berdosa. Kalau kamu beberapa kali menyuruh aku untuk ceria kembali tetapi kenapa kamu sendiri tidak ceria saat bersamaku? Kalau hanya beban berat saja saat ada aku, sekarang aku sadar dan cukup legowo.  Tapi ya sudah ini menjadi jalanku. Semoga interview kamu hari ini lancar dan diterima bekerja kembali walau dulu secara idealism dia tidak mau kerja kalau bosnya begini begitu blab la bla, tapi kalau soal urusan uang ya soal lain lah kita harus realistis juga.  Aku hanya bisa mensupportmu dari jauh

Terima kasih sudah tidur disini walau memang rasanya sudah sangat lain.
Buat pembaca yang tak sepaham gak usah komentar aneh-aneh yaa…….cukup baca. Simple kan?

31 Juli 2018 Tentangmu

Halo guys, apa kabar kembali menulis agenda elektronik ini ya. Bagi yang baru baca sebelum ada blog ini juga sudah ada blog di www.rasyayusu...